Cara Menciptakan Rumusan Problem Yang Benar

Membuat rumusan problem ialah salah satu hal yang harus dilakukan ketika seseorang akan melaksanakan sebuah penelitian atau menyusun sebuah karya ilmiah, Lalu bagaimana cara menciptakan rumusan masalah yang baik dan benar? Pada artikel yang kemudian sudah sedikit saya bahas perbedaan penelitian kuantitaif dan kualitatif

 Membuat rumusan problem ialah salah satu hal yang harus dilakukan ketika seseorang akan  Cara Membuat Rumusan Masalah Yang Benar

Sebelum kita masuk dalam pembahasan "Cara menciptakan rumusan problem yang benar", ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian serta pola dari rumusan problem itu sendiri.


Pengertian Rumusan Masalah 


Rumusan masalah ialah beberapa kalimat singkat berupa kalimat pertanyaan yang pada umumnya berada di belahan awal sebuah karya ilmiah ibarat skripsi, makalah, laporan atau proposal.

Beberapa peneliti menciptakan rumusan problem dengan diletakkan sehabis latar belakang yang dijelaskan dalam karya ilmiah yang ia susun tersebut. Rumusan problem dipakai untuk menjelaskan apa saja masalah  yang akan dibahas pada dokumen tersebut kepada pembaca.

Secara teori, sebuah rumusan problem akan menjadi pola dalam pengambilan data-data yang akan diperoleh peneliti pada dikala dilapangan, sebab kebanyakan para peneliti akan mendapat berbagai data yang banyak keluar dari rumusan masalah. Maka dari itu, dengan adanya rumusan problem ini, penulis atau peneliti akan mendapat sebuah batasan penelitian yang nantinya akan mengarah pada tujuan penelitian itu sendiri.

Jenis-jenis Rumusan Masalah


Rumusan problem disamping menjadi pola dalam pembuatan skripsi dan beberapa karya ilmiah lainnya, rumusan problem juga sering dipakai dalam dunia bisnis. Pada dunia bisnis rumusan problem bertujuan untuk kepentingan perencanaan. Disamping itu, rumusan problem sanggup juga diharapkan dalam situasi akademis sebagai belahan dari laporan yang bergaya ibarat laporan atau proyek tulisan.

Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan problem deskriptif ialah suatu rumusan problem yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel berdikari baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang bangun sendiri). Makara dalam penelitian ini peneliti tidak menciptakan perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari korelasi variabel itu dengan variabel yang lain.

Rumusan problem komparatif

Rumusan problem komparatif ialah rumusan problem penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

Rumusan problem asosiatif

Rumusan problem asosiatif ialah rumusan problem penelitian yang bersifat menanyakan korelasi antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk korelasi yaitu: korelasi simetris, korelasi kausal, dan interaktif.

Baca: Download Kumpulan Skripsi PAI Full Lengkap Gratis

Cara Membuat Rumusan Masalah Yang Benar


Adapun cara- cara menciptakan sebuah rumusan masalah yang benar ialah sebagai berikut:

Menulis Rumusan Masalah Sendiri

Agar rumusan problem tidak menjadi bomerang bagi Anda, maka seharusnya dalam menciptakan rumusan masalah, sebisa mungkin buatlah rumusan problem sesuai dengan hal yang ingin Anda buat rumusan masalah. Jangan hingga dalam menentukan rumusan problem Anda meminta pendapat orang lain atau bahkan dibuatkan oleh orang lain.

Kenapa demikian?

Karena Anda sebagai peneliti sekaligus penulis dalam karya imiah yang Anda susun, maka yang mempunyai ukuran kemampuan ialah Anda sendiri. Mulailah mencari beberapa hal yang patut dijadikan rumusan masalah, kemudian kembangkan dengan kemampuan Anda. Mulailah dengan hal yang sangat dasar terlebih dahulu dalam menentukan rumusan masalah.

Pemecahan Masalah

Ketika Anda sudah mulai menyusun rumusan masalah, maka lanjutkan pada sebuah solusi yang akan timbul dari rumusan problem Anda. Mengapa hal ini berkaitan?

Karena pada kaidah penulisan karya ilmiah, rumusan problem mempunyai tugas penting dalam penetuan tujuan penelitian. Maka dari itu, buatlah rumusan problem yang didalamnya mengandung sebuah solusi pemecahan masalah.

Jelaskan Manfaat Rumusan Masalah

Dari tahapan yang sudah saya jelaskan diatas, Anda sudah menunjukkan sebuah wawasan kepada para pembaca melalui rumusan problem yang sudah anda susun. Kemudian, biar rumusan problem Anda mempunyai nilai lebih dimata pembaca, berikan sebuah ulasan mengenai manfaat dari rumusan-rumusan problem tersebut. 

Dapat Anda jelaskan manfaat secara teoristis maupun secara non teoristis, sehingga akan terbentuk sebuah korelasi antara rumusan problem dengan tajuk yang akan kita jadikan sebuah objek penelitian.

Ingat “5 W”

Karena sebuah rumusan problem ialah serangkaian problem yang akan dikaji oleh peneliti, maka dalam menciptakan rumusan masalah. Anda sanggup memakai sebuah kaidah penelitian yang sudah populer dengan sebutan 5W+1 H.

Tentunya Anda sudah familiar dengan istilah yang satu ini bukan?

Rumusan problem harus mempunyai nilai informatif yang tinggi. tak perlu memakai sebuah kalimat pertanyaan yang panjang. Anda cukup menciptakan kalimat yang singkat namun memilki sebuah cakupan yang luas dan gampang dipahami.

Dalam menciptakan rumusan problem ada baiknya Anda mengacu wacana apa yang harus disertakan dalam rumusan problem tersebut, singkatnya dalam penyusunan sebuah rumusan problem usahakan sudah meliputi 5W 1 H W (siapa/who, apa/what, di mana/where, kapan/when, dan mengapa/why), plus bagaimana/how. 

Dengan mengulas segala yang berkaitan dengan lima W, maka para pembaca akan mendapat kepuasan tersendiri dalam membaca rumusan problem Anda.

Koreksi Rumusan Masalah

Tahap yang terakhir dalam menciptakan rumusan problem ialah mengoreksi pola rumusan masalah. Ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh para peneliti.

Banyak dari para peneliti yang harus meninggalkan atau tidak menuntaskan skripsi dan lain-lain sebab tidak mengetahui akan sebuah kesalahan dalam rumusan masalahnya.

Sebelum Anda melangkah pada penulisan isi, sebaiknya Anda memikirkan "Apakah judul dengan rumusan problem anda sudah mempunyai kesesuaian? Jika ada yang perlu dirubah, maka sesegera mungkin rubahlah sebelum Anda melanjutkan pada beberapa halaman sehabis rumusan masalah.

Kriteria Rumusan Masalah Penelitian yang Baik

Rumusan problem penelitian yang baik, antara lain:

  • Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti problem tersebut.
  • Dapat berkhasiat bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.
  • Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
  • Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap problem tersebut.
  • Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
  • Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung etika istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.
  • Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
  • Rumusan problem harus jelas, padat, dan sanggup dipahami oleh orang lain.
  • Rumusan problem harus mengandung unsure data yang mendukung pemecahan problem penelitian.
  • Rumusan problem harus merupakan dasar dalam menciptakan kesimpulan sementara (hipotesis).
  • Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.


Perumusan problem mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai pendorong suatu acara penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab acara penelitian itu menjadi ada dan sanggup dilakukan.
  • Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan problem ini tidak berharga mati, akan tetapi sanggup berkembang dan berubah sehabis peneliti hingga di lapangan.
  • Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan menentukan data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu sanggup dilakukan peneliti, sebab melalui perumusan problem peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi acara penelitiannya.
  • Dengan adanya perumusan problem penelitian, maka para peneliti menjadi sanggup dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.
Cukup sekian dulu ya teman-teman pembahasan wacana tata
cara menciptakan rumusan problem yang benar pada artikel ini. Semoga bermanfaat dan semoga saja bukanlah sebuah kebetulan. Hehehehe

Salam Blogger

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel