Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet Sesuai Anutan Penulisan
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet Sesuai Pedoman Penulisan - Seringkali saya banyak mendapati beberapa pertanyaan mengenai "Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar?".
Pertanyaan tersebut sering terlontar dari beberapa teman mahasiswa kampus yang sedang mengerjakan sebuah karya ilmiah.
Menulis daftar pustaka dari media internet tentu berbeda dengan pengambilan daftar pustaka melalui buku, jurnal dan lain sebagainya. Oleh lantaran itu, dalam penulisan daftar pustakapun dibedakan sesuai dengan kaidah aliran penulisan.
Dalam pembahasan ini, akan saya jelaskan tata cara menulis daftar pustaka yang diambil dari internet sesuai dengan aliran penulisan yang benar.
Baca: Fungsi Footnote Sebenarnya
Menulis daftar pustaka tentunya kita harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana format penulisan daftar pustaka dari internet. Tentunya, harus memakai format penulisan yang standar (berlaku pada ummumnya)
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka dari internet ialah sebagai berikut:
Dalam menulis daftar pustaka khususnya melalui internet, terdapat beberapa format yang sanggup menjadi contoh Anda. Diantaranya sebagai berikut:
Format penulisan daftar pustaka APA (American Psychological Association)
Nama situs. Tanggal artikel dipublish. Judul Post. Waktu mengakses. Url lengkap.
Contoh: . (2018, 17 Juni). Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari. Diperoleh 19 Agustus 2018, dari https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika
Format penulisan daftar pustaka MLA (Modern Language Association)
Judul artikel. Nama situs. Tanggal artikel dibuat. Waktu akses. <Url lengkap>
Contoh:“Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari.” . 17 Juni 2018. Web. 19 Agustus 2018. <https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika>
Format penulisan daftar pustaka MHRA (Modern Humanities Research Association)
Nama situs, “judul artikel”, deskripsi website, tanggal artikel dibuat, <url lengkap> [waktu akses]
Contoh: , ‘Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari‘, , 17 Juni 2018, <https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika> [diakses 19 Agustus 2018]
Format penulisan daftar pustaka Chicago
Nama situs, “Judul artikel”, deskripsi website, url lengkap (waktu akses)
Contoh: , “Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari”, https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika (diakses 19 Agustus 2018).
Format penulisan CBE / CSE (Council of Science Editors)
Nama situs. Judul artikel [Internet]. Deskripsi website, tanggal artikel dibentuk [waktu akses]. Tersedia dari: url lengkap.
Contoh: . Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari [Internet]. Blog media Indonesia, 17 Juni 2018, 10:55 UTC [dikutip 19 Agustus 2018]. Tersedia dari: https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika
Bisa juga Anda melihat video tutorial berikut ini:
Ada beberapa pertanyaan terkait pengambilan sumber rujukan dari internet, diantaranya adalah:
Nama pengarang tidak ada
Apabila dalam pengambilan pustaka tidak terdapat nama dari seorang pengarang, maka cukup ditulis nama instansi atau forum yang menerbitkan karya tersebut.
Nama dan Instansi tidak ada
Jika dalam pengambilan sebuah rujukan nama serta instansi tidak terdapat pada karya tersebut, maka cukup cantumkan sebuah URL dari situs tersebut.
Baca: Cara menciptakan rumusan problem pada skripsi
Dalam problem pengambilan rujukan sumber pustaka dari internet, sebaiknya kita bisa memilah dan menentukan sebuah situs yang mempunyai kekuatan rujukan salah satunya yakni keaslian tulisan.
Sebaiknya dalam pengambilan sebuah referensi, kita merujuk pada sebuah situs besar, menyerupai KOMPAS dan lain-lain.
Pada intinya, salah satu yang menjadi sebuah patokan dasar dalam cara menulis daftar pustaka dari internet ialah pengambilan sumber dari data tersebut. Hal ini mencakup beberapa aspek dan yang palig digaris bawahi ialah sebuah keterpercayaan sebuah situs di khalayak umum.
Dengan demikian, kekuatan serta kemurnian argumen dari karya tulis akan mempunyai nilai lebih dimata para pembaca. Semoga bermanfaat.
Pertanyaan tersebut sering terlontar dari beberapa teman mahasiswa kampus yang sedang mengerjakan sebuah karya ilmiah.
Menulis daftar pustaka dari media internet tentu berbeda dengan pengambilan daftar pustaka melalui buku, jurnal dan lain sebagainya. Oleh lantaran itu, dalam penulisan daftar pustakapun dibedakan sesuai dengan kaidah aliran penulisan.
Dalam pembahasan ini, akan saya jelaskan tata cara menulis daftar pustaka yang diambil dari internet sesuai dengan aliran penulisan yang benar.
Baca: Fungsi Footnote Sebenarnya
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet Yang Benar
Menulis daftar pustaka tentunya kita harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana format penulisan daftar pustaka dari internet. Tentunya, harus memakai format penulisan yang standar (berlaku pada ummumnya)
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka dari internet ialah sebagai berikut:
- Gunakan format penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah maupun aliran penulisan yang sudah menjadi patokan umum
- Dalam mengambil referensi, sebaiknya kutiplah dari sebuah situs yang benar-benar sanggup dipercaya
Kedua hal diatas merupakan faktor penting yang seringkali luput dari pengetahuan para penulis. Sehingga pada ketika simpulan penulisan karyanya, karya tersebut menjadi pertanyaan umum akan validnya sebuah data yang diperoleh
Format Penulisan Daftar Pustaka Dari Internet
Dalam menulis daftar pustaka khususnya melalui internet, terdapat beberapa format yang sanggup menjadi contoh Anda. Diantaranya sebagai berikut:
Format penulisan daftar pustaka APA (American Psychological Association)
Nama situs. Tanggal artikel dipublish. Judul Post. Waktu mengakses. Url lengkap.
Contoh: . (2018, 17 Juni). Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari. Diperoleh 19 Agustus 2018, dari https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika
Format penulisan daftar pustaka MLA (Modern Language Association)
Judul artikel. Nama situs. Tanggal artikel dibuat. Waktu akses. <Url lengkap>
Contoh:“Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari.” . 17 Juni 2018. Web. 19 Agustus 2018. <https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika>
Format penulisan daftar pustaka MHRA (Modern Humanities Research Association)
Nama situs, “judul artikel”, deskripsi website, tanggal artikel dibuat, <url lengkap> [waktu akses]
Contoh: , ‘Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari‘, , 17 Juni 2018, <https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika> [diakses 19 Agustus 2018]
Format penulisan daftar pustaka Chicago
Nama situs, “Judul artikel”, deskripsi website, url lengkap (waktu akses)
Contoh: , “Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari”, https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika (diakses 19 Agustus 2018).
Format penulisan CBE / CSE (Council of Science Editors)
Nama situs. Judul artikel [Internet]. Deskripsi website, tanggal artikel dibentuk [waktu akses]. Tersedia dari: url lengkap.
Contoh: . Sejarah Koning Willem II Masa Suikerfabriek Mojosari [Internet]. Blog media Indonesia, 17 Juni 2018, 10:55 UTC [dikutip 19 Agustus 2018]. Tersedia dari: https://androwidtech.blogspot.com/search?q=fungsi-footnote-dari-segi-etika
Bisa juga Anda melihat video tutorial berikut ini:
Kaidah Menulis Daftar Pustaka Dari Internet
Ada beberapa pertanyaan terkait pengambilan sumber rujukan dari internet, diantaranya adalah:
Nama pengarang tidak ada
Apabila dalam pengambilan pustaka tidak terdapat nama dari seorang pengarang, maka cukup ditulis nama instansi atau forum yang menerbitkan karya tersebut.
Nama dan Instansi tidak ada
Jika dalam pengambilan sebuah rujukan nama serta instansi tidak terdapat pada karya tersebut, maka cukup cantumkan sebuah URL dari situs tersebut.
Baca: Cara menciptakan rumusan problem pada skripsi
Referensi Internet
Dalam problem pengambilan rujukan sumber pustaka dari internet, sebaiknya kita bisa memilah dan menentukan sebuah situs yang mempunyai kekuatan rujukan salah satunya yakni keaslian tulisan.
Sebaiknya dalam pengambilan sebuah referensi, kita merujuk pada sebuah situs besar, menyerupai KOMPAS dan lain-lain.
Kesimpulan
Pada intinya, salah satu yang menjadi sebuah patokan dasar dalam cara menulis daftar pustaka dari internet ialah pengambilan sumber dari data tersebut. Hal ini mencakup beberapa aspek dan yang palig digaris bawahi ialah sebuah keterpercayaan sebuah situs di khalayak umum.
Dengan demikian, kekuatan serta kemurnian argumen dari karya tulis akan mempunyai nilai lebih dimata para pembaca. Semoga bermanfaat.