Demi Kesehatan Jiwa Anda, Jangan Percaya Dukun Atau Sejenisnya
Di jaman yang kini ini aku masih saja dibentuk heran dan aneh oleh segelintir orang yang masih percaya dengan praktek perdukunan.
Menggandakan uanglah, pesugihanlah, ilmu peletlah dan lain sebagainya. Banyak para dukun yang mengatakan jasa supranatural yang tidak logis dan tidak masuk akal. Dan anehnya banyak juga yang tertipu dengan iming-iming dari si dukun itu.
Sejatinya praktek perdukunan dalam agama memang dihentikan dan haram hukumnya alasannya ialah sudah memasuki ranah musyrik dan syirik. Tapi alasannya ialah terdesak dengan kebutuhan, minimnya pengetahuan dan penalaran yang sudah tertutup banyak orang yang mempercayai dukun.
Saya sendiri bukannya tidak mempercayai hal-hal ghaib dan sebangsanya. Saya percaya dan sangat percaya jikalau makhluk ghaib dan alam ghaib itu memang ada dan kita juga harus meyakininya jikalau itu semua ada.
Tulisan ini aku buat bukan bermaksud untuk merendahkan ataupun menghina praktek supranatural. Karena intinya aku sendiri juga percaya akan adanya hal itu.
Tapi saran aku jangan gampang percaya dengan iming-iming dukun yang bilang dapat memalsukan uang, cepat kaya dan lain sebagainya yang biasanya meminta sejumlah syarat kepada kita.
Hal ghaib memang diluar logika manusia, tapi bentuk penipuan dengan mengatasnamakan hal-hal ghaib dapat kita cerna secara logis.
Praktek perdukunan memalsukan uang |
Praktek memalsukan uang
Saya sendiri sering membaca gosip ibarat ini baik di internet maupun di media massa. Bahkan sering juga aku mendengar dari lisan ke mulut.
Biasanya dalam praktek memalsukan uang si dukun meminta sejumlah uang yang dipakai sebagai uang tumbal dan mahar. Tidak tanggung-tanggung uang tumbalnya juga harus jutaan. Yang bikin aku ketawa geli, banyak orang yang tertipu tapi masih banyak juga yang mempercayainya.
Sekarang kita gunakan logika kita, kenapa harus ada mahar segala?
Kalau si dukun memang dapat memalsukan uang, kenapa tidak uang beliau sendiri saja yang digandakan? Jelas-jelas beliau dapat kaya raya dengan ilmunya itu.
Si dukun itu baik, beliau ingin menolong orang membantu memperbaiki keadaan finansial orang yang kesusahan.
Owh baiklah dukunnya orang baik, untuk menandakan kebaikan dukun itu kau boleh pergi ke kawasan dukun yang katanya bisa memalsukan uang kemudian kau minta gandakan uang 10 ribu jadi 1 juta saja.
Saya berani taruhan jikalau dukun itu niscaya akan menolak dengan dalih “uang tumbal harus sekian juta ditambah mahar, jikalau tidak sekian juta tidak akan dapat memanggil uang ghaib bla bla bla” sangat menggelikan.
Pencerahan
Jangan percaya dengan perkataan orang yang bilang katanya ada dukun yang dapat memalsukan uang dengan mahar sekian itu niscaya dusta.
Kalau memang dukun itu dapat memalsukan uang, untuk apa beliau membuka jasa dengan mahar sekian. bukankah lebih baik beliau memalsukan uangnya sendiri.
Yang dapat memalsukan uang kita hanyalah Allah, dan uang tumbal yang dipakai ialah rezeki yang kita gunakan untuk bershodaqoh.
Bisa melihat rejeki yang ditutup orang iri
Pernah aku dengar dongeng dari tetangga saya, kebetulan tetangga aku itu kini sedang kesusahan finansial. Hutangnya menumpuk, sering sakit sehingga membuatnya sering tidak masuk kerja dan kesudahannya pemasukan kurang.
Tetangga aku itu bercerita jikalau beliau pernah mendatangi orang berakal dan kata orang berakal itu ada orang yang tidak suka ke tetangga aku itu sehingga jalan rejekinya ditutup. Mungkin alasannya ialah iri atau dengki dan semacamnya.
Perlu diketahui aliran yang semacam ini ialah aliran yang salah kaprah.
Kenapa salah kaprah?
Oke kita bermain-main lagi dengan penalaran dan logika kita. Kaprikornus begini ada dukun yang bilang jikalau rejeki tetangga itu ditutup oleh orang yang iri dan dengki kepada tetangga aku itu.
Perlu diketahui rezeki, maut, jodoh itu kuasa Allah. Tidak ada yang dapat mempercepat, memperlambat dan menutup selain kehendak Allah.
Si dukun bilang rejeki tetangga aku itu ditutup oleh orang yang iri?
Yang jadi pertanyaan, ini si dukun yang sok tahu atau orang yang iri itu terlalu andal sehingga dapat menutup kuasa Allah?
Orang yang iri itu memakai dukungan jin jahat untuk menutup rezeki orang yang tidak beliau sukai.
Oke orang iri itu memakai dukungan jin jahat. Bukankah jin juga ciptaan Allah sebagaimana manusia?
Pencerahan
Tidak ada istilah rejeki ditutup oleh manusia, dukun atau jin dan sebangsanya. Karena masalah rezeki, jodoh, janjkematian itu kuasa Allah.
Akan lebih baik apabila kita bersyukur. mau banyak ataupun sedikit rezeki yang kita terima itu ialah kehendak Allah. Mau hidup susah ataupun bahagia sejatinya itu semua berasal dari Allah.
Penutup
Sejatinya segala sesuatu yang kita terima, baik itu hal jelek ataupun hal baik ialah berasal dari Allah.
Jangan hingga alasannya ialah hidup kita susah lantas mengerdilkan keimanan kita kepada Allah.
Mau bagaimanapun tetap kita harus memakai penalaran dan pikiran jernih untuk menjalani hidup pada dikala kita diberi tragedi alam atau kesusahan.
Apabila penalaran kita telah hilang, maka kita akan serta merta mempercayai hal-hal yang diluar logika ibarat halnya praktek memalsukan uang. Atau kita akan menjadi suudzon kepada orang lain dengan menuduh orang itu telah menutup jalan rezeki kita.
Sumber https://www.ekopriantoblogs.top/