Etika & Profesi Web Developer
Mengenal Web Developer
Web developer yakni seseorang yang membuat aplikasi berbasis web dengan memakai bahasa pemrograman. Pada dasarnya, web developer membuat aneka macam hal “terjadi” pada sebuah website. Peran web developer yakni sebagai penghubung dari semua sumber daya yang akan dipakai pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database, membuat halaman website yang dinamis, sampai mengatur cara pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut. Seorang web developer yang handal akan terbiasa dengan bahasa pemrograman, baik itu di sisi server ( server-side scripting ) maupun disisi client ( client-side scripting ).
Aplikasi Web Developer
Sebagai seorang web developer, akan terbiasa dengan bahasa pemrograman, Berikut yakni bab aplikasi yang harus dipahami oleh seorang web developer.
• Client-side: JavaScript
• Server side: ASP, ASP.NET, Java, Perl, PHP, Python, Ruby, dsb.
• Databases: MySQL, Oracle, dsb.
Aspek tampilan menjadi sisi yang agak “terpinggirkan” oleh web developer. Pada umumnya sehabis scripting dari aplikasi web telah selesai dibuat, web developer akan menyerahkan pekerjaannya kepada web designer untuk membuat tampilan yang baik.
Perancangan atau pengaplikasian website dibagi menjadi 6 (enam) tahap, yaitu sebagai berikut:
- 1. Planning (perencanaan website)
- 2. Designing (perancangan website)
- 3. Coding (penyusunan code/script)
- 4. Testing (pengujian web)
- 5. Promotion (promosi website)
- 6. Maintenance (pemeliharaan website)
Cuplikan Kehidupan Seorang Web Developer
Sumber Video: Youtube - Reiz Ariva-Hale (https://www.youtube.com/watch?v=3yc5P9fo-OY)
Profesi: Web Developer
Video diatas menjelaskan perihal kehidupan sehari-hari seorang Web Developer. Seorang pekerja dibidang IT sudah niscaya bekerja lebih banyak menghabiskan waktu di depan monitor. Mereka bertemu dengan klien membicarakan citra proyek. Setelah bertemu klien, ia pribadi mengerjakan proyek yang dibicarakan. Dia dituntut untuk membuat sebuah website sesuai dengan harapan klien dengan jangka waktu yang terbatas. Oleh alasannya itu ia rela duduk seharian di depan laptop miliknya demi menuntaskan proyek tersebut dengan sempurna waktu.
KODE ETIK WEB DEVELOPER
Untuk menjalankan kiprah dan tanggung jawabnya beberapa aba-aba etik perlu diperhatikan oleh Web Developer, secara umum sanggup dijelaskan sebagai berikut:1. Reliability / Reliabilitas
Memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan proyek yang diterimanya sanggup terselesaikan atau tidak tentunya dengan mempercayakan koordinasi dengan programmer dan web desainer.
Seorang web developer dinilai telah melanggar watak dikala melarikan diri dari proyek yang belum selesai. Ketika terdapat keraguan dalam penyelesaian proyek, yakni kiprah web developer untuk memberitahukan kepada klien yang bersangkutan.
2. Confidentialy / Kerahasiaan
Kewajiban web developer untuk menyimpan dan merahasiakan susukan aba-aba username panel – panel yang dipakai (Cpanel, FTP, dll) selama proyek berlangsung. Sehingga mempermudah klien apabila kehilangan atau lupa akan aba-aba tersebut
3. Usability / Kegunaan Website
Sebuah website dibentuk untuk pemenuhan tujuan / memudahkan klien dan pengguna lain dalam memakai website melalui aneka macam fitur dan kemudahan yang disediakan. Disinilah kiprah web developer untuk menjamin ketersediaan dan berjalannya fungsi / fitur tersebut. Serta melaksanakan training untuk para klien dalam penggunaan webste yang telah dibentuk dan disepakati
4. Longevity / Keabadiaan Website
Dengan berkolaborasi dengan web master, kiprah web developer juga diminta disini untuk menjaga eksistensi website terkait. Website yang tidak interaktif dan tidak diupdate (maka dari itu diharapkan kerja sama web master untuk maintance dan pemeliharaan aplikasi serta tanggung jawab web master untuk optimisasi mesin pencari / SEO )
Sumber: https://androwidtech.blogspot.com/search?q=profesi-dan-kode-etik-web-developer
Kesimpulan
Seorang web developer tentu harus mempunyai keahlian di bidang web ibarat HTML, PHP, CSS, JAVASCRIPT, dll. Dia juga harus menuntaskan proyek dari kliennya sampai selesai, dihentikan meninggalkan proyek ditengah jalan. Resiko ibarat bekerja di depan laptop non-stop yakni salah satu tantangan yang harus diterima oleh seorang web developer. Bila melihat aba-aba etik diatas, pemain film didalam video tersebut sudah sesuai dengan aba-aba etik web developer.
Mengenai pengembangan aba-aba etik web developer aku rasa aba-aba etik yang disebutkan diatas sudah sempurna dan tidak ada yang perlu dikembangkan alasannya belum ada perubahan-perubahan yang berarti dibidang Web Development.