Fira Os Siap Bersaing Dengan Ui Touchwiz, Miui, Dll

Android User Interface

Tak hanya membuat perangkat smartphone dan tablet, kebanyakan produsen gadget juga turut membuatkan user interface (UI) untuk mengoptimalkan atau mempercantik penampilan gadget besutannya. User Interface (UI) yakni salah satu hal yang sering dipertimbangkan sebelum membeli smartphone Android. Biasanya smartphone android membutuhkan setidaknya RAM 2GB untuk bisa menjalankan UI dengan lancar, Saat ini sudah banyak merk smartphone yang masuk ke Indonesia dengan membawa UI yang berbeda-beda, diantaranya:


1. SAMSUNG dengan TouchWiz



2. XIAOMI dengan MIUI



3. OPPO dengan ColorOS


3. LENOVO dengan VibeUI


4. HTC dengan HTC Sense


5. LG dengan LG UX


6. SONY dengan XPERIA UI



Masing-masing ROM mempunyai fitur-fitur kelebihan dan kekurangan masing-masing contohnya performa mulus tetapi memakan banyak internal memory, atau sedikit memakan internal memory tetapi sedikit juga fitur yang tersedia. Sayangnya ROM-ROM diatas yakni bukan buatan dalam negeri. Bagaimana dengan ROM buatan lokal? Apakah tidak ada?
...
...
Ada dooong! Dan dikala ini sedang menjadi perbincangan hangat oleh para pengamat-pengamat smartphone android.

FIRA OS

FIRA (Fira OS), yakni ROM buatan Lokal yang dikembangkan oleh PT. Fira Makmur Indonesia
Fira OS yakni sistem operasi mobile dan platform perangkat lunak yang dikembangkan oleh Fira, anak perusahaan raksasa elektronik Indonesia Polytron. Diperkenalkan pada 28 Januari 2016, diinstal lebih dulu pada smartphone Polytron semenjak 2016.

(sumber gambar https://id.techinasia.com)
Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan di atas Android versi 5.1 atau yang dikenal dengan sebutan Lollipop. Spesifikasi hardware minimum yang diharapkan Fira OS yakni prosesor dengan kecepatan 1,2 GHz dan RAM 1GB. Sayangnya dikala ini Fira OS belum bisa dinikmati secara publik, alasan utama mengapa Fira OS belum bisa dinikmati oleh publik yakni alasannya yakni ROM ini gres dikembangkan untuk smartphone Polytron, kawan pertama Fira OS.

Android Open Source Project (AOSP) memberi keleluasaan bagi developer untuk membuatkan aneka macam fitur di dalam ROM yang mereka buat. Lalu fitur apa saja yang terdapat di dalam Fira OS?



Fitur pertama yang ditonjolkan dari Fira OS yakni kemampuan untuk mengetahui sisa saldo pulsa dengan mudah. Pengguna tinggal mengakses sajian notifikasi dengan menggeser layar dari atas ke bawah. Di bab pojok kiri atas sajian notifikasi tersebut akan langsung tertera sisa saldo pulsa kamu. 


Fitur kedua yakni aplikasi Fira Store. Ini bukan toko aplikasi, melainkan sebuah aplikasi yang sanggup memudahkan pengguna Fira OS untuk membeli aneka macam jenis pulsa. Pulsa telepon, pulsa listrik, hingga voucer game online pun bisa dibeli langsung melalui Fira Store.

Ketiga yakni Fira Pay. Ini merupakan balasan dari Fira OS untuk menantang sistem pembayaran mobile lain menyerupai Samsung Pay, Apple Pay, dan bahkan Android Pay. Secara singkat, cara kerja Fira Pay serupa dengan layanan pembayaran lain. Pengguna perlu memasukkan informasi kartu kredit mereka terlebih dahulu. Setelah itu, fitur ini gres bisa dipakai untuk melaksanakan transaksi online maupun offline langsung dari smartphone mereka.

Tiga fitur tersebut menjadi hal utama yang ditonjolkan oleh Fira OS dikala ini. “Hal yang menarik dari Fira OS dibandingkan ROM yang lain yakni kami telah membuatkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia,” ungkap Dian menjelaskan kelebihan dari Fira OS.

Fitur lain yang akan muncul dalam waktu erat yakni aplikasi Soccer TV. Fira OS telah bekerja sama dengan salah satu saluran TV untuk memperlihatkan tayangan bola pribadi yang hanya bisa dinikmati di Fira OS.

Saya sudah sempat mencoba langsung Fira OS. Dari segi antarmuka, Fira OS bisa dibilang telah berhasil membuatkan ciri khas mereka sendiri. Fitur-fitur dasar menyerupai derma terhadap jaringan 4G LTE, NFC, hotspot, dan lainnya juga sudah tersedia di dalam Fira OS.

Fitur yang diberikan Fira OS memang tidak terlalu banyak untuk untuk dikala ini. Hal itu alasannya yakni pada fase pertama, fokus pengembangan dari Fira OS yakni antarmuka dari ROM tersebut. Fase berikutnya yakni membuatkan lebih banyak aplikasi yang telah didesain khusus untuk pengguna Indonesia dan derma terhadap smartphone lain.

Sumber:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel