Pengalaman Memakai Bpjs Kesehatan
Sebelumnya saya sangat berterimakasih dengan agenda jaminan sosial dari pemerintah yang melalui BPJS kesehatan. Karena selama memakai BPJS kesehatan keluarga saya sangat terbantu dan terlindungi, terutama anak saya.
Saya juga turut berterimakasih kepada Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi yang selalu menawarkan pelayanan terbaik untuk pasien-pasiennya baik dari kelas 3 hingga kelas VIP. Penangan yang cepat dan petugas medis yang cekatan menciptakan anak cepat tertolong pada dikala itu.
Pengalaman memakai BPJS sangatlah menyenangkan, banyak drama yang harus di lalui. Saat ini pelayanan BPJS kesehatan sudah mulai baik, ada perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang dulu mengurus denda harus tiba ke kantor BPJS terdekat, kini dapat di selesaikan di rumah sakit tanpa harus ke kantor dan buang2 waktu untuk antri dan mondar mandir.
Saya termasuk yang sangat terbantu dengan adanya agenda jaminan sosial dari pemerintah ini. Karena 5 kali anak saya dirawat di rumah sakit Karya Bhakti Pratiwi, tidak ada sepeserpun uang yang ditagihkan ke saya untuk membayar perawatan anak saya. Kecuali, waktu itu ada kebutuhan mendesak untuk tes darah guna melihat ada tidaknya virus didalamnya, kalau gak salah Rp 250.000 dan itu hanya sekali alasannya sudah lebih dari 3 hari tidak ada perubahan kondisi anak saya.
Ada pun iuran yang di tanggungkan untuk peserta BPJS kesehatan akseptor upah menyerupai saya tidaklah memberatkan, selain terjangkau alasannya pembayarannya hanya dilakukan sebulan sekali.
Saya juga turut berterimakasih kepada Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi yang selalu menawarkan pelayanan terbaik untuk pasien-pasiennya baik dari kelas 3 hingga kelas VIP. Penangan yang cepat dan petugas medis yang cekatan menciptakan anak cepat tertolong pada dikala itu.
Pengalaman memakai BPJS sangatlah menyenangkan, banyak drama yang harus di lalui. Saat ini pelayanan BPJS kesehatan sudah mulai baik, ada perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang dulu mengurus denda harus tiba ke kantor BPJS terdekat, kini dapat di selesaikan di rumah sakit tanpa harus ke kantor dan buang2 waktu untuk antri dan mondar mandir.
Saya termasuk yang sangat terbantu dengan adanya agenda jaminan sosial dari pemerintah ini. Karena 5 kali anak saya dirawat di rumah sakit Karya Bhakti Pratiwi, tidak ada sepeserpun uang yang ditagihkan ke saya untuk membayar perawatan anak saya. Kecuali, waktu itu ada kebutuhan mendesak untuk tes darah guna melihat ada tidaknya virus didalamnya, kalau gak salah Rp 250.000 dan itu hanya sekali alasannya sudah lebih dari 3 hari tidak ada perubahan kondisi anak saya.
Ada pun iuran yang di tanggungkan untuk peserta BPJS kesehatan akseptor upah menyerupai saya tidaklah memberatkan, selain terjangkau alasannya pembayarannya hanya dilakukan sebulan sekali.
- Rp 25.500 per orang perbulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas III
- Rp 51.000 per orang perbulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II
- Rp 80.000 per orang perbulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I
Meskipun saya bekerja, namun kepesertaan anak dan istri saya masih dapat bangun diatas kaki sendiri dan belum ditanggung oleh perusahan. Karena saya masuk jaminan dari pemerintah kawasan dan belum di perbaharui. Saat ini saya masih menumpulkan isu cara memperbaharui kepesertaan jaminan sosial BPJS kesehatan, alasannya saya tidak mau harus mengulang alasannya adanya kekurangan persyaratan ketika mengurusnya.
Ternyata peserta yang memakai BPJS kesehatan ini masih banyak yang mengeluhkan pelayanan yang ada di beberapa rumah sakit. Mulai dari ruang inap yang selalu kosong bila menyebutkan memakai BPJS, tenaga administrasinya yang cuek, pelayanan obat, pelayanan dari tenaga medis dan lain-lain.
Saya sendiri sudah pernah mengalami hal yang kurang menyenangkan dengan pelayanan manajemen di salah satu rumah sakit, dari yang dicuekin hingga dibentak alasannya saya mau menanyakan mekanisme mengurus penggunaan BPJS kesehatan, padahal mereka sedang ngobrol dan tidak sedang melayani. Karena dikala itu anak saya masuk IGD dan sedang dalam penanganan perawat.
Kalau di bandingkan dengan KBP sangat jauh pelayananya. Saya yang gres masuk dan bangun alasannya melihat petugasnya masih pada sibuk melayani yang lain, masih ada yang nanyain "ada yang dapat dibantu bapak?"
Alhamdulillah, dikala ini anak saya sudah sehat, biar tidak lagi berkunjung kerumah sakit kecuali jenguk saudara, kerabat atau tetangga yang sedang dirawat. Semoga semua selalu diberi kesehatan, alasannya dirumah sakit tetap gak yummy walaupun hanya jagain. Selain jadi gak produktif tidurnya juga gak senayaman tidur dirumah.