Renungan 33 Tahun Berdirinya Psnu Pagar Nusa
tepat hari ini pada tanggal 3 januari 2019 PSNU PAGAR NUSA atau pencak silat nahdlatul ulama pagar nusa berumur 33 tahun. Memang angka yang masih terbilang muda belia kalau dibandingkan dengan akademi pencak silat yang lain yang ada di indonesia. Tapi embrio para pahlawan pencak silat pagar nusa sudah ada jauh sebelum pagar nusa berdiri.
Pagar nusa sendiri resmi bangun pada tanggal 3 januari 1986 atau apabila memakai kalender hijriyah pada tanggal 22 rabiul selesai 1406. Makara pada hari ini pagar nusa resmi berumur 33 tahun.
Logo pagar nusa |
Gus maksum jauhari |
Saat gus maksum jauhari wafat tekat dan semangat menjaga kyai dan NKRI tetap berkobar pada generasi berikutnya. Dan almarhum gus maksum jauhari mewariskan ilmu beladiri, olah kanuragan dan kebathinan berjulukan pagar nusa yang masih dipertahankan hingga sekarang.
Berkhidmat untuk kyai, bersilat untuk NKRI
pada dasarnya pagar nusa ialah akademi pencak silat yang berkembang di pesantren-pesantren untuk membekali para santri supaya dapat membela diri dari kejahatan, olahraga dan olah kebathinan. Dan juga menjadi benteng untuk melindungi kyai dan ulama.
Muhammad sanjaya el torro |
Sampai dikala ini pagar nusa sudah berkembang pesat. Sudah banyak atlet-atlet pencak silat pagar nusa yang mengharumkan bangsa indonesia di cabang olahraga pencak silat. Bahkan sudah masuk ke arena pertarungan bebas one pride. Sebut saja gus muhammad sanjaya atau dijuluki “el torro” dia ialah salah satu fighter sekaligus pahlawan pagar nusa yang berhasil menjuarai arena tarung bebas one pride.
Pada dikala berlatih, para pahlawan pagar nusa selain digembleng latihan fisik, ilmu bertarung, ilmu kanuragan dan ilmu kebathinan, juga ditanamkan rasa cinta kepada NKRI dan khidmat kepada kyai.
Bapak asep saepul millah. Ketua pagar nusa jawa barat |
Menurut bapak asep saepul milah selaku ketua pagar nusa jawa barat pagar nusa dan kyai itu diibaratkan mirip lapisan pada bawang merah. Sangat dekat. Pagar nusa ialah benteng pertahanan terakhir untuk melindungi kyai. Nyawa akan dipertaruhkan untuk melindungi kyai. Karena memang kepada siapa lagi kita menjaminkan hidup kita selain kepada kyai dan para ulama?
Renungan 33 tahun pagar nusa
Ada beberapa pertanyaan yang mungkin dapat jadi renungan untuk kita semua para pahlawan pencak silat pagar nusa. Simak dibawa ini
Pagar nusa bangun memiliki misi untuk menjadi benteng kyai dan ulama dan juga mengawal NKRI. kemudian sudahkah kita sebagai generasi penerus pagar nusa melaksanakan misi itu? Atau mungkin sifat takzim kita kepada kyai sudah hilang?
Gus maksum jauhari mewariskan pagar nusa untuk generasi setelahnya dan pada kesannya hingga kepada kita sekarang. Sudahkah kita menjaga warisan itu? Dan sudah siapkah kita untuk mewariskan kepada generasi sehabis kita? Atau mungkin kau hanya ingin mengambil ilmunya saja tanpa ingin mewariskan lagi kepada generasi mendatang?
Gus maksum jauhari selaku pendiri pagar nusa ialah sosok seorang yang tangguh, tegas, sederhana, baik dan nasionalis. Sudahkah kita meneladani sifat dari sosok gus maksum jauhari? Atau malah sifat kita jauh dari pola kita?
Pagar nusa didirikan oleh orang-orang baik dan juga dengan niatan yang baik. Sanggupkah kita menjaga nama baik itu? Atau malah kita sudah merusaknya dengan tingkah kotor kita?
Pagar nusa didirikan untuk melatih bela diri dan untuk membuat situasi yang kondusif untuk lingkungan sekitar kita. Sudahkah kita membuat situasi kondusif itu? Atau malah kita selalu jadi biang keonaran?
Para pahlawan pagar nusa wajib menjalankan perintah dan menjauhi larangan dalam agama islam. Sudahkah kita istiqomah dalam menjalankan perintah dan menjauhi larang dalam agama islam? Atau malah kita termasuk orang yang lalai dengan tidak menjalankan perintah dan selalu melaksanakan perbuatan yang bergotong-royong dihentikan oleh islam?
La gholiba ila bilah. Yang berarti tiada kemenangan selain santunan dari Allah. Setiap pahlawan pagar nusa niscaya tidak abnormal dengan kata ini. Sudahkah kita memahami arti kata ini? Sudahkah kita memasrahkan takdir, nasib dan hidup kita kepada Allah? Atau malah kita selalu mengeluh dalam hidup dan mungkin kita malah melaksanakan perbuatan syrik dengan menyekutukan Allah?
Harlah pagar nusa ke 33 |
Demikianlah beberapa pertanyaan yang terselip di kepala saya. Yang mungkin juga dapat menjadi renungan untuk kita semua para pahlawan pencak silat pagar nusa. Untuk itu marilah kita lebih ulet lagi dalam berlatih dan di tingkatkan lagi takzim kita kepada kyai. PAGAR NUSA JAYA. BERKHIDMAT KEPADA KYAI. BERSILAT UNTUK NKRI. la gholiba ila billah.
Sumber https://www.ekopriantoblogs.top/