Fungsi Footnote Dari Segi Budpekerti Penulisan Yang Benar
Fungsi Footnote Dari Segi Kaidah Penulisan Yang Benar - Bagi para penulis yang pada karya ilmihanya mengutip sebuah kajian dari sebuah buku orang lain sangatlah perlu memahami fungsi footnote serta tata cara menciptakan footnote yang benar sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah.
Oleh lantaran itu, pada artikel ini akan saya jelaskan funsi dari footnote itu sendiri, sehingga nantinya Anda dengan gampang memahami cara menciptakan footnote dari jurnal ilmiah maupun buku yang sesuai dengan kaidah anutan penulisan karya ilmiah
Baca: Cara menciptakan rumusan masalah dengan benar dan mudah
Oleh lantaran itu, pada artikel ini akan saya jelaskan funsi dari footnote itu sendiri, sehingga nantinya Anda dengan gampang memahami cara menciptakan footnote dari jurnal ilmiah maupun buku yang sesuai dengan kaidah anutan penulisan karya ilmiah
Baca: Cara menciptakan rumusan masalah dengan benar dan mudah
Fungsi Footnote Dari Segi Kaidah Penulisan Yang Benar
Dalam menciptakan footnote, saya lebih bahagia memakai Ms. Word 2007 lantaran terbilang gampang dan simple, namun sebelum kita memulai praktek menciptakan footnote di word, mari kita bahas terlebih dahulu, elemen-elemen penting dari footnote atau catatan kaki ini salah satunya fungsi footnote itu sendiri
Macam-macam footnote/ catatan kaki
Cara ilmuan menciptakan footnote atau catatan kaki ada empat macam:
- Footnote/ Catatan kaki yang terletak dihalaman yang bersangkutan dibagian bawah
- Footnote/ Catatan kali yang ditulis lansung didalam kurung sesudah baris goresan pena yang hendak diberi catatan kaki
- Footnote/ Catatan kaki yang dikumpulkan dan ditulis diakhir setiap bab
- Footnote/ Catatn kaki yang dikumpulkan seluruhnya diakhir tulisan
Namun, dari empat subtansi diatas yang paling umum dalam bidang ilmu sosial ialah cara nomor satu. Sementara dibidang eksakta ialah cara kedua. Sedangkan cara ketiga dan keempat jarang dipakai.
Fungsi Footnote
Jika seorang penulis mengutip suatu sumber, ia wajib mencantumkan kutipan itu. Pencantuman kutipan ini dilakukan didalam footnote. Kewajiban ini akan memenuhi dua fungsi normative-etik, yaitu:
- Untuk memenuhi arahan etik kesarjanaan
- Untuk menyatakan penghargaan atas karya orang lain
Kecuali dua normative-etik diatas, masih ada fungsi material teknis yang sanggup dipenuhi oleh pembuatan footnote. Fungsi-fungsi yang dimaksud adalah:
- Pemberi gosip perihal sumber-sumber yang digunakan atau dikutip
- Untuk mendukung validitas karya sendiri. Kadar validitas sangat tergantung kepada kejituan bukti dan fakta yang menjadi landasan pernyataan itu.
- Sebagai kawasan memperluas pembahasan. Jika oleh sesuatu pertimbangan suatu materi dirasa tidak "layak" disajikan dalam teks, maka materi itu sanggup ditempatkan dalam footnote
- Pemberi jaminan tanggung jawab ilmiah.
- Untuk acuan silang (cross-reference), yaitu untuk menunjukkan kepada pembaca di kepingan atau halaman mana dilema yang sama dibicarakan. Biasanya dalam footnote acuan silang cukup disebutkan saja "Lihat halaman 23,"
Demikian fungsi footnote dari segi tabiat penulisan yang benar yang sanggup saya paparkan, biar sanggup bermanfaat bagi Anda semua, para penulis karya ilmiah khususnya
