Jika Ada Orderan Masuk, Tapi Stok Di Supplier Kosong! Apa Yang Saya Harus Lakukan?
Saya akan sedikit menyebarkan mengenai sedih menjadi seorang dropshiper. Jika Anda masih pemula, salah satu hambatan ini akan menciptakan kepala pusing bukan kepalang. Jika bekerja sendiri atau secara belajar sendiri menjalankan bisnis dropship, Anda niscaya tidak tahu harus berkonsultasi atau bertanya kepada siapa.
Yang kebanyakan terjadi dikala seseorang menjalankan bisnis dropship tanpa pernah ikut dalam komunitas atau tidak pernah mengikuti sebuah course yang diadakan oleh orang yang hebat dalam bidangnya. Untuk mengajukan sebuah pertanyaan saja niscaya akan minder. Yang niscaya jikalau mengajukan pertanyaan sanggup jadi pertanyaannya terabaikan, atau kalu tidak, niscaya jawabannya ibarat ini " Ikut saja nanti tanggal sekian, kami akan ada course selama 2 hari jikalau berminat PM, semua akan dijelaskan disana secara buka-bukaan". Jika pernah ada yang dijawab ibarat itu, berarti kita sama. wk wk wk wk...
Tapi untuk sebuah pertanyaan kecil ibarat " Kak mau tanya, saya ada orderan masuk, tapi barang di supplier kosong, saya harus bagaimana ya?" Biasanya pertanyaan ibarat itu muncul diantara para member yang pernah mengikuti course menjual barang tanpa tatap muka atau istilah jaman now yaitu Dropship Mastery. Seperti bukunya Rico Huang yah... ehh
Nah, bagi Anda yang sedang mengawali menjalankan bisnis dropship secara belajar sendiri atau mencar ilmu dari baca ebook atau buku Menjual Barang Tanpa Tatap Muka punya Rico Huang. Jika punya pertanyaan atau sedang menghadapi duduk kasus stok barang kosong ibarat diatas, saya akan sedikit menyebarkan cara mengatasinya. Terutama jikalau Anda ketemu dengan buyer yang super reseh, namun jikalau Anda beruntung ketemu dengan buyer yang enak, simpel dan pengertian itu tidak akan menjadi masalah.
Berikut ini beberapa yang harus Anda lakukan jikalau orderan masuk, tapi barang di suplier kosong.
Yang kebanyakan terjadi dikala seseorang menjalankan bisnis dropship tanpa pernah ikut dalam komunitas atau tidak pernah mengikuti sebuah course yang diadakan oleh orang yang hebat dalam bidangnya. Untuk mengajukan sebuah pertanyaan saja niscaya akan minder. Yang niscaya jikalau mengajukan pertanyaan sanggup jadi pertanyaannya terabaikan, atau kalu tidak, niscaya jawabannya ibarat ini " Ikut saja nanti tanggal sekian, kami akan ada course selama 2 hari jikalau berminat PM, semua akan dijelaskan disana secara buka-bukaan". Jika pernah ada yang dijawab ibarat itu, berarti kita sama. wk wk wk wk...
Tapi untuk sebuah pertanyaan kecil ibarat " Kak mau tanya, saya ada orderan masuk, tapi barang di supplier kosong, saya harus bagaimana ya?" Biasanya pertanyaan ibarat itu muncul diantara para member yang pernah mengikuti course menjual barang tanpa tatap muka atau istilah jaman now yaitu Dropship Mastery. Seperti bukunya Rico Huang yah... ehh
Nah, bagi Anda yang sedang mengawali menjalankan bisnis dropship secara belajar sendiri atau mencar ilmu dari baca ebook atau buku Menjual Barang Tanpa Tatap Muka punya Rico Huang. Jika punya pertanyaan atau sedang menghadapi duduk kasus stok barang kosong ibarat diatas, saya akan sedikit menyebarkan cara mengatasinya. Terutama jikalau Anda ketemu dengan buyer yang super reseh, namun jikalau Anda beruntung ketemu dengan buyer yang enak, simpel dan pengertian itu tidak akan menjadi masalah.
Berikut ini beberapa yang harus Anda lakukan jikalau orderan masuk, tapi barang di suplier kosong.
- Tawarkan produk lain yang serupa dengan kriteria harga sama, cuma beda warna.
- Tawarkan produk lain beda produk manfaat sama tapi hampir ibarat dengan kriteria harga lebih mahal, lebih berkualitas tapi tidak lebih dari harga jual Anda, yang penting masih untung.
- Sampaikan barang kosong, tapi produk yang dipesan lainnya ready, barang akan tetap dikirim kekurangan sanggup usikan klaim kurang kurang terima barang. Ini jikalau buyer membeli produk lebih dari satu.
- Langsung saja kirim barang yang ready, yang kosong abaikan, tapi tetap dikasih produk banded sebagai bonus, itu juga tidak akan menimbulkan rugi. Ini jikalau buyer membeli produk lebih dari satu. Kemudian sampaikan ke buyer kalau produk yang lainnya kosong. Jika ada pertanyaan "kok saya ada terima prosuk yang tidak saya pesan?" jawab saja itu banded dari produk X.
Apa yang saya tuliskan diatas semuanya sudah pernah saya lakukan. Dari 10 orderan yang masuk dengan kondisi barang di suplier kosong, 8 orderan sukses terkirim 2 orderan cancel seruan pembeli. Kaprikornus cara diatas tidak semuanya mutlak sanggup diterapkan ke semua pembeli. Karena abjad pembeli juga berbeda-beda.
Tapi diusahakan jangan hingga Anda mengeluarkan kata "bagaimana kak, mau dicancel atau ganti produk?" Kalau saya sebagai pembeli niscaya akan jawab cancel aja.
Cara diatas tidak berlaku untuk yang jualan beberapa aksesoris handphone, alat elektronik, perlengkapan networking dan beberapa produk yang belum pernah saya jual. jadi belum tahu kondisi jikalau terjadi hal demikian. hehehe
Jika cara diatas berdasarkan Anda ada yang kurang pas atau mau menambahkan, silahkan tinggalkan komentar dibawah. semakin banyak berdiskusi, semakin banyak pelajaran yang kita dapat.
Semoga cara diatas bermanfaat.